Nikah Wanita Muslimah Yang Sholehah | Islam.

Nikah Wanita Muslimah Yang Sholehah | Islam.

Nikah Wanita Muslimah Yang Sholehah, Dalam Islam.

Nikah atau pernikahan atau nikah untuk wanita muslimah yang sholehah dalam islam siapa yang tidak menginginkannya ? Semua manusia rata rata mendambakan hari yang suci dan bahagia ini, yaitu pernikahan atau nikah yang mana artinya adalah ikatan yang di rayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial. Nikah wanita muslimah yang sholehah dalam alquran atau berlandaskan oleh hukum Allah yang wajib kita ketahui seperti apa dan harus bagaimana dalam melaksanakannya, karena jika kita tidak tahu ilmunya takutnya kita akan berjalan dalam kegelapan atau yang kita anggap selama ini benar nyatanya salah, atau tidak di ridhoi oleh allah. awali dulu dengan kata bassmallah, bissmillah, semoga allah meridhoi apa yang kita inginkan yang sesuai syariat. 

ilustrasi photo atau foto wanita muslimah dan laki laki sholehah dalam islam, sumber wiki.


Nikah itu apa ? Pemahaman Tambahan untuk Wanita Muslimah Yang Sholehah dan Dalam Islam.


Nikah; kata itu berasal dari bahasa Arab yaitu kata nikkah (Arabالنكاح‎) yang berarti perjanjian perkawinan. Pernikahan atau nikah untuk wanita muslimah yang sholehah dalam islam merupakan fitrah manusia dan merupakan ibadah bagi seorang muslim untuk dapat menyempurnakan iman dan agamanya. Dengan menikah, seseorang telah memikul amanah tanggung jawabnya yang paling besar dalam dirinya terhadap keluarga yang akan ia bimbing dan pelihara menuju jalan kebenaran. Pernikahan atau nikah untuk wanita muslimah yang sholehah dalam islam memiliki manfaat yang paling besar terhadap kepentingan-kepentingan sosial lainnya. Kepentingan sosial itu yakni memelihara kelangsungan jenis manusia, melanjutkan keturunan, melancarkan rezeki, menjaga kehormatan, menjaga keselamatan masyarakat dari segala macam penyakit yang dapat membahayakan kehidupan manusia serta menjaga ketenteraman jiwa.
Pernikahan 
atau nikah untuk wanita muslimah yang sholehah dalam islam memiliki tujuan yang sangat mulia yaitu membentuk suatu keluarga yang bahagia, kekal abadi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini sesuai dengan rumusan yang terkandung dalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 pasal 1 bahwa:

 "Perkawinan merupakan ikatan lahir dan batin antara seorang wanita dengan seorang pria sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa."
Pernikahan atau nikah untuk wanita muslimah yang sholehah dalam islam memiliki tujuan yang sangat mulia yaitu membentuk suatu keluarga yang bahagia, kekal abadi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini sesuai dengan rumusan yang terkandung dalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 pasal 1 bahwa: 
"Perkawinan merupakan ikatan lahir dan batin antara seorang wanita dengan seorang pria sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa."

Sesuai dengan rumusan itu, pernikahan atau nikah untuk wanita muslimah yang sholehah dalam islam tidak cukup dengan ikatan lahir atau batin saja tetapi harus kedua-duanya. Dengan adanya ikatan lahir dan batin inilah perkawinan merupakan satu perbuatan hukum di samping perbuatan keagamaan. Sebagai perbuatan hukum karena perbuatan itu menimbulkan akibat-akibat hukum baik berupa hak atau kewajiban bagi keduanya, sedangkan sebagai akibat perbuatan keagamaan karena dalam pelaksanaannya selalu dikaitkan dengan ajaran-ajaran dari masing-masing agama dan kepercayaan yang sejak dahulu sudah memberi aturan-aturan bagaimana perkawinan itu harus dilaksanakan.
Dari segi agama Islam, syarat sah pernikahan atau nikah untuk wanita muslimah yang sholehah dalam islam penting sekali terutama untuk menentukan sejak kapan sepasang pria dan wanita muslimah yang sholehah itu dihalalkan melakukan hubungan seksual sehingga terbebas dari perzinaan. Zina merupakan perbuatan yang sangat kotor dan dapat merusak kehidupan manusia. Dalam agama Islam, zina adalah perbuatan dosa besar yang bukan saja menjadi urusan pribadi yang bersangkutan dengan Tuhan, tetapi termasuk pelanggaran hukum dan wajib memberi sanksi-sanksi terhadap yang melakukannya. Di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, maka hukum Islam sangat memengaruhi sikap moral dan kesadaran hukum masyarakatnya.
Agama Islam menggunakan tradisi perkawinan yang sederhana, dengan tujuan agar seseorang tidak terjebak atau terjerumus ke dalam perzinaan. Tata cara yang sederhana itu tampaknya sejalan dengan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 pasal 2 ayat 1 yang berbunyi: "Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya." Dari pasal tersebut sepertinya memberi peluang-peluang bagi anasir-anasir hukum adat untuk mengikuti dan bahkan berpadu dengan hukum Islam dalam perkawinan. Selain itu disebabkan oleh kesadaran masyarakatnya yang menghendaki demikian. Salah satu tata cara perkawinan adat yang masih kelihatan sampai saat ini adalah perkawinan yang tidak dicatatkan pada pejabat yang berwenang atau disebut nikah siri. Perkawinan ini hanya dilaksanakan di depan penghulu atau ahli agama dengan memenuhi syariat Islam sehingga perkawinan ini tidak sampai dicatatkan di kantor yang berwenang untuk itu.
Perkawinan sudah sah apabila telah memenuhi rukun dan syarat perkawinan. Adapun yang termasuk dalam rukun perkawinan adalah sebagai berikut:
  • Pihak-pihak yang melaksanakan akad nikah yaitu mempelai pria dan wanita muslimah yang sholehah.
  • Adanya akad (sighat) yaitu perkataan dari pihak wali perempuan atau wakilnya (ijab) dan diterima oleh pihak laki-laki atau wakilnya (kabul).
  • Adanya wali dari calon istri.
  • Adanya dua orang saksi.
Apabila salah satu syarat itu tidak dipenuhi maka perkawinan tersebut dianggap tidak sah, dan dianggap tidak pernah ada perkawinan. Oleh karena itu diharamkan baginya yang tidak memenuhi rukun tersebut untuk mengadakan hubungan seksual maupun segala larangan agama dalam pergaulan. Dengan demikian apabila keempat rukun itu sudah terpenuhi maka perkawinan yang dilakukan sudah dianggap sah. Nanti di bawah akan kita bahas lebih lengkap seperti apa Rukun nikah itu.
Perkawinan di atas menurut hukum Islam sudah dianggap sah, apabila perkawinan tersebut dihubungkan dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 1 pasal 2 ayat 2 tahun 1974 tentang perkawinan itu berbunyi: "Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku." Dipertegas dalam dalam undang-undang yang sama pada pasal 7 ayat 1 yang menyatakan bahwa perkawinan hanya diizinkan bila pihak pria mencapai usia 19 tahun dan pihak wanita telah mencapai usia 16 tahun. Jika masih belum cukup umur, pada pasal 7 ayat 2 menjelaskan bahwa perkawinan dapat disahkan dengan meminta dispensasi kepada pengadilan atau pejabat lain yang diminta oleh kedua orang tua pihak pria atau pihak wanita.

Rukun Nikah itu Seperti apa ? Untuk Wanita Muslimah yang Sholehah dan dalam Islam.


Dikutip dari Imam Zakaria al-Anshari dalam Fathul Wahab bi Syarhi Minhaj al-Thalab (Beirut: Dar al-Fikr), juz II, hal. 41, rukun nikah tersebut ialah:
فَصْلٌ: فِي أَرْكَانِ النِّكَاحِ وَغَيْرِهَا. " أَرْكَانُهُ " خَمْسَةٌ " زَوْجٌ وَزَوْجَةٌ وَوَلِيٌّ وَشَاهِدَانِ وَصِيغَةٌ
“Pasal tentang rukun-rukun nikah dan lainnya. Rukun-rukun nikah ada lima, yakni mempelai pria, mempelai wanita, wali, dua saksi, dan shighat".

ilustasi pernikahan atau nikahnya wanita muslimah yang sholehah sumber pixabay.

1. Mempelai pria sholeh



Mempelai pria yang dimaksud di sini adalah calon suami yang memenuhi persyaratan sebagaimana disebutkan pula oleh Imam Zakaria al-Anshari dalam Fathul Wahab bi Syarhi Minhaj al-Thalab (Beirut: Dar al-Fikr), juz II, hal. 42:
و شرط في الزوج حل واختيار وتعيين وعلم بحل المرأة له "
“Syarat calon suami ialah halal menikahi calon istri (yakni Islam dan bukan mahram), tidak terpaksa, ditertentukan, dan tahu akan halalnya calon istri baginya.”

2. Mempelai wanita sholehah



Mempelai wanita yang dimaksud ialah calon istri yang halal dinikahi oleh mempelai pria atau wanita muslimah yang sholehah. Seorang laki-laki dilarang memperistri perempuan yang masuk kategori haram dinikahi. Keharaman itu bisa jadi karena pertalian darah, hubungan persusuan, atau hubungan kemertuaan.

3. Wali



Wali di sini ialah orang tua mempelai wanita muslimah yang sholehah baik ayah, kakek maupun pamannya dari pihak ayah (‘amm), dan pihak-pihak lainnya. Secara berurutan, yang berhak menjadi wali adalah ayah, lalu kakek dari pihak ayah, saudara lelaki kandung (kakak ataupun adik), saudara lelaki seayah, paman (saudara lelaki ayah), anak lelaki paman dari jalur ayah.

4. Dua saksi



Dua saksi ini harus memenuhi syarat adil dan terpercaya. Imam Abu Suja’ dalam Matan al-Ghâyah wa Taqrîb (Surabaya: Al-Hidayah, 2000), hal. 31 mengatakan, wali dan dua saksi membutuhkan enam persyaratan, yakni Islam, baligh, berakal, merdeka, lelaki, dan adil.”

5. Shighat



Shighat di sini meliputi ijab dan qabul yang diucapkan antara wali atau perwakilannya dengan mempelai pria.
Pernikahan di IndonesiaSyarat pernikahan berdasar undang-undang.
  • Ada persetujuan dari kedua belah pihak.
  • Untuk yang belum berumur 21 tahun, harus mendapat izin dari kedua orang tua. Atau jika salah seorang dari kedua orang tua telah meninggal atau tidak mampu menyatakan kehendaknya, maka izin dapat diperoleh dari orang tua yang masih hidup atau orang tua yang mampu menyatakan kehendaknya.
  • Bila orang tua telah meninggal dunia atau tidak mampu menyatakan kehendaknya, maka izin diperoleh dari wali, orang yang memelihara atau keluarga yang mempunyai hubungan darah dalam garis keturunan lurus ke atas.
  • Calon istri
  • Calon suami
  • Wali nikah
  • Dua orang saksi
  • Ijab dan kabul.
Berdasarkan Pasal 6 UU No. 1/1974 tentang perkawinan, syarat melangsungkan perkawinan adalah hal-hal yang harus dipenuhi jika akan melangsungkan sebuah perkawinan. Syarat-syarat tersebut yaitu:
Bagi yang beragama Islam, dalam perkawinan harus ada (Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam (KHI):

Ayat Tentang Pernikahan atau nikah untuk wanita muslimah yang sholehah dalam islam Dan Al Quran

kitab alquran yang suci. sumber gambar pixabay

Surat Ar Rum Ayat 21

Artinya: Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.

Surat An Nur Ayat 26 

Artinya: Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga). 

Surat Al Ahzab Ayat 36

Artinya: Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. 

Surat Al Hujarat Ayat 13

Artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. 

Surat Fathir Ayat 11 

Artinya: Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah. 

Surat An Nisa Ayat 24

Artinya: dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka isteri-isteri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. 

Surat Adz Dzariyat Ayat 49

Artinya: Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah. 

Surat An Nahl Ayat 72

Artinya: Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik.

 Surat An Nur Ayat 32

Artinya: Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. 

Surat An Nisa Ayat 1 

Artinya: Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali. 

Surat An Nisa Ayat 4 

Artinya : Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya. 

Surat Al Qiyamah Ayat 39 

 Artinya: lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan. 

Surat Al A'raf Ayat 189  

Artinya: Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur". 

Surat Al Isra Ayat 32 

Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. 

Surat Asy Syura Ayat 11

Artinya: (Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat. 

Surat An Nisa Ayat 3 

Artinya: Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. 

Surat Ar Ra'd Ayat 38  

Artinya :Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan. Dan tidak ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada Kitab (yang tertentu).

Islam memberikan kita kewajiban 

kewajiban adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan. sumber photo pexel.


Islam Memberikan kita kewajiban untuk memiliki satu risalah dalam hidup ini dengan cara hidup menurut risalah tersebut sehingga kita semua betul-betul menjadi Muslim baik dalam segi akidah, ibadah, maupun akhlak.

Dengan Pengakuan terhadap Islam berarti kita harus bekerja keras di lingkungan kita dalam semua level, dari keluarga sampai negara, dan bahkan ke segenap ummat manusia karena Islam diturunkan kepada semua manusia. Kita tidak cukup dengan hanya menyatakan saja bahwa kita menganut Islam dan mematuhinya tanpa memperdulikan orang orang di sekeliling kita. Kita seharusnya memiliki rasa tanggung jawab kepada orang lain, menyeru dan menasihati mereka.


Rasulullah telah bersabda:


 "Barang siapa yang tidur dan tidak mengambil beban urusan orang2 Islam maka dia bukan termasuk golongan mereka." (HR al-Baihaqi)
Bertolak dari keadaan ini, kita memiliki tanggung jawab baru, yaitu tanggung jawab untuk:

• Menegakkan sebuah masyarakat Islam


• Menyampaikan Islam kepada masyarakat.


Langkah pertama yg sesuai dengan tabiat Islam adalah membentuk rumah tangga atau
 nikah untuk wanita muslimah yang sholeh dalam islam kita supaya menjadi rumah tangga yg Islami. Kita bertanggung jawab untuk menegakkan Islam di dalam kelurga, yg merupakan masyarakat kecil ini. Kita bertanggung jawab untuk menyampaikan ajaran Islam kepada keluarga kita, pasangan hidup kita, anak anak kita, serta kerabat dan handai taulan.

Inilah cara yg diikuti oleh Rasulullah dalam permulaan dakwah beliau. 

Firman Allah:



"Maka janganlah kamu menyeru (menyembah) tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang di'azab. Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat, dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman". (QS 26:213-215)


Oleh sebab itu, tugas yg secara langsung diemban oleh setiap Muslim setelah bertanggung jawab kepada dirinya adalah tanggung jawab kepada keluarga, rumah, dan anak anaknya. 

Firman Allah:


"Hai orang orang yg beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yg bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apapun yg diperintahkan-Nya" (QS 66:6)
Tanggung Jawab Sebelum Menikah atau nikah untuk wanita muslimah yang sholehah dalam islam
Utk menolong kita didalam usaha usaha membina rumah tangga yg Islami, Islam telah memberikan petunjuk kepada kita. Diantaranya adalah:

1. Pernikahan kita haruslah karena Allah. Nikah untuk wanita muslimah yang sholehah dalam islam

    Yaitu bertujuan Untuk :

• Membina sebuah rumah tangga yg Islami• Melahirkan keturunan yg shaleh• Membina keluarga yg sanggup memikul amanah dan dapat melaksanakan kewujudan hidayah Allah sehingga hidayah tsb akan terus berlanjut.


Firman Allah:

"Sebagai satu keturunan yg sebagiannya (keturunan) dari yg lain. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS 3:34)


2. Pernikahan atau nikah untuk wanita muslimah yang sholehah dalam islam ditujukan untuk menjaga pandangan & kehormatan kita sehingga kita betul betul bertakwa kepada Allah.

Rasulullah telah bersabda: "Allah berhak menolong tiga golongan: orang yg berjihad di jalan Allah, hamba mukatab yg ingin membayar harga tebusannya (trustee), dan orang yg menikah dg tujuan utk dapat memelihara kehormatan dirinya." (HR Tirmidhi, Ibn Hibban, dan Al-Hakim).
Sabda Rasulullah yg lain: 

"Barang siapa yg menikah berarti dia telah menyempurnakan sebagian agamanya, maka hendaklah dia bertakwa kepada Allah yg merupakan sebagian lainnya lagi." (HR al-Baihaqi)

3. Kita haruslah bijak dalam memilih pasangan hidup yg akan menjadi teman hidup kita yg diharapkan bisa seiring dan sejalan. nikah untuk wanita muslimah yang sholehah dalam islam

Ini membutuhkan usaha yg sungguh-sungguh. 
Rasulullah SAW telah bersabda: "Pilihlah (yg terbaik) utk keturunanmu karena (kegagalan dari) satu generasi akan menuju kepada krisis." (HR Ibnu Majah dan Abu Mansur)

4. Kita hendaklah memilih pasangan hidup yg memiliki akhlak yg baik & berpegang teguh kepada agama, jadi kekayaan dan wajah bukanlah ukuran utama. nikah untuk wanita muslimah yang sholehah dalam islam



Sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam : "Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya; bisa jadi kecantikannya itu akan membuat mereka hina. Janganlah kamu menikahi wanita karena hartanya; boleh jadi hartanya itu akan membuat mereka zalim. Tapi nikahilah mereka karena agamanya. Wanita hamba sahaya yang tuli namun beragama adalah lebih baik." (HR Ibnu Majah)

5. Kita harus menjauhkan diri dari melanggar perintah Allah & menjauhi kemurkaan Allah serta azabnya. nikah untuk wanita muslimah yang sholeh dalam islam

Seperti yg disabdakan oleh 

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 

"Siapa yg menikahi wanita karena ketinggian kedudukannya, pernikahan itu tdk akan membawa sesuatu kepadanya kecuali kehinaan. Barangsiapa menikahi wanita karena hartanya maka itu tidak akan menambah sesuatu kepadanya kecuali kemiskinan. Barangsiapa yg menikahi wanita karena keturunannya, perkawinan itu tdk akan menambah sesuatu kepadanya kecuali hina dina. Dan barang siapa yg menikahi wanita dengan tujuan agar dapat menahan pandangannya, memelihara kehormatannya atau menghubungkan silaturahmi, Allah akan memberikan berkah kepadanya bersama wanita itu dan memberikan berkah kepada wanita itu bersamanya." (HR Abu Nuaim)
Sumber artikel. http://mustaghfirinrabbani.blogspot.com https://www.fiqihmuslim.com https://id.wikipedia.org http://www.nu.or.id dan viosixwey Abu Saifulhaq
http://www.alhikmahonline.org

terimakasih atas ilmu dan pemberian penulis semoga amal ibadahnya selalu di ridhoi oleh allah. salah kata wassalam, silahkan comment bagi saudari yang ragu.
Read More
Foto Wanita Bercadar Muslimah Cantik | Apakah Baik ?

Foto Wanita Bercadar Muslimah Cantik | Apakah Baik ?

Foto Wanita Bercadar Muslimah Cantik | Apakah Baik ?

Foto wanita bercadar muslimah Cantik | apakah baik ? sering kali kita atau wanita muslimah apalagi berparas cantik yang mana kita ketahui semua wanita hakikatnya cantik apalagi yang baru berhijrah dan suka memainkan media sosial seperti facebook, instagram, twitter, dan masih banyak lagi, namun apakah ini baik atau tidak apa apa dalam islam ? apalagi kita ketahui bahwa tidak semua photo/poto muslimah ini yang berguna untuk sekedar berbagi, 

tapi berguna juga untuk bisnis entrepreneur, dan lain sebagainya dalam tanda kutip ini bermanfaat bagi dirinya sendiri, namun kita harus ketahui dulu sebenarnya wanita muslimah ini apa dan seperti apa, dan tujuannya apa, dan juga hakikatnya wanita muslimah itu seperti apa, dan ingat agama bukan untuk zaman namun zaman yang akan mengikuti agama karena agama tidak akan pernah salah sampai di akhir zaman, itulah muliannya agama islam, dan juga bagi teman teman yang kurang suka atau ragu dalam artikel ini silahkan commend saja dibawah inshaallah selagi izin allah saya akan menjawab dan membantunya,

Foto wanita bercadar muslimah ini dari gambar yang bebas di gunakan oleh pihak pengupload, atau bisa di gunakan.

Foto wanita bercadar muslimah Cantik, Namun kita harus tahu apa itu muslimah ?

Wanita muslimah dalam islam adalah wanita yang beriman agama islam dan menjalankan segala kewajiban serta perintah Allah SWT yang terkandung dalam agama islam. Dalam sebuah hadist
“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (Hadits riwayat Muslim dari Abdullah ibnu Umar)
Menjadi wanita muslimah yang baik hendaknya menjadi cita-cita setiap wanita karena wanita muslimah tentunya dicintai Allah SWT dan juga orang-orang disekitarnya.
Memang terkadang tidak mudah untuk selalu istiqomah dan menjadi wanita muslimah yang baik, akan tetapi segala hal tersebut layak untuk diusahakan. Untuk menjadi wanita muslimah sejati atau wanita shalehah menurut islam maka ia harus memenuhi segala kewajiban baik sebagai seorang anak, istri, ibu dan peranan lainnya dalam kehidupan.
hadist lainnya : 
“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” (HR. Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata dalam Al-Jami’ush Shahih 3/57: “Hadits ini shahih di atas syarat Muslim.”)
dari hadist di atas kita baca dan ketahui bahwa, bila dipandang akan menyenangkan jadi ketika di pandang akan menyenangkan dari sisi mananya ? terus bila diperintah akan mentaatinya seperti apanih peraturannya dalam mentaati untuk suami, dan ini yang penting nih dan bila ia pergi atau suami, si istri ini akan menjaga dirinya, ini akan berkaitan sekali dengan apa yang kita bahas foto wanita bercadar muslimah Cantik Apakah Baik atau boleh di lakukan ? nanti kita bahas ok.

Foto wanita muslimah kita kaji lewat bila diperintah akan mentaatinya, menyenangkan, dan menjaga dirinya. Untuk siapa dan bagaimana ?

Pertama kita kaji atau bahas adalah bila diperintah akan mentaatinya 

Istri yang taat adalah istri yang mengetahui kewajibannya dalam agama untuk mematuhi suaminya dan menyadari sepenuh hati betapa pentingnya mematuhi suami. Istri harus selalu menaati suaminya pada hal-hal yang berguna dan bermanfaat, hingga menciptakan rasa aman dan kasih sayang dalam keluarga agar perahu kehidupan mereka berlayar dengan baik dan jauh dari ombak yang membuatnya bergocang begitu hebat.

Sebaliknya, Islam telah memberikan hak seorang wanita secara penuh atas suaminya, di mana Islam memerintahkannya untuk menghormati istrinya, memenuhi hak-haknya dan menciptakan kehidupan yang layak baginya sehingga istrinya patuh dan cinta kepadanya.
Kewajiban menataati suami yang telah ditetapkan agama Islam kepada istri tidak lain karena tanggung jawab suami yang begitu besar, sebab suami adalah pemimpin dalam rumah tangganya dan dia bertanggungjawab atas apa yang menjadi tanggungannya. Di samping itu, karena suami sangat ditekankan untuk mempunyai pandangan yang jauh ke depan dan berwawasan luas, sehingga suami dapat mengetahui hal-hal yang tidak diketahui istri berdasarkan pengalaman dan keahliannya di bidang tertentu.
Istri yang bijaksana adalah istri yang mematuhi suaminya, melaksanakan perintahnya, serta mendengar dan menghormati pendapat dan nasihatnya dengan penuh perhatian. Jika dia melihat bahwa di dalam pendapat suaminya terdapat kesalahan maka dia berusaha untuk membuka dialog dengan suaminya, lalu menyebutkan kesalahannya dengan lembut dan rendah hati. Sikap tenang dan lembut bak sihir yang dapat melunakkan hati seseorang.
Ketaatan kepada suami mungkin memberatkan seorang istri. Seberapa banyak istri mempersiapkan dirinya untuk mematuhi suaminya dan bersikap ikhlas dalam menjalankannya maka sebanyak itulah pahala yang akan didapatkannya, karena seperti yang dikatakan oleh para ulama salaf, “Balasan itu berbanding lurus dengan amal yang dilakukan seseorang.” Tidak diragukan bahwa istri bisa memetik banyak pahala selain taat kepada suami seperti shalat, puasa, zakat, haji dan lainnya, namun pahala yang didapatkannya tidak sempurna jika tidak mendapatkan pahala dalam menaati suaminya, menyenangkan hatinya dan tidak melakukan sesuatu yang tidak disukainya.

Kewajiban istri untuk menaati suaminya bukan bukan ketaatan tanpa batasan, melainkan ketaatan seorang istri yang shalih untuk suami yang baik dan shalih, suami yang dipercayai kepribadiannya dan keikhlasannya serta diyakini kebaikan dalam tindakannya.
Dalam sebuah hadits disebutkan, “Tidak ada ketaatan dalam hal berbuat
maksiat akan tetapi ketaatan adalah pada hal-hal yang baik.” (HR. Al-Bukhari, Muslim dan Abu Daud).
Ketaatan istri ini harus dibarengi oleh sikap suami yang suka berkonsultasi dan meminta masukan dari istrinya sehingga memperkuat ikatan batin dalam keluarga.
Konsultasi antara suami dan istri pada semua hal yang berhubungan dengan urusan keluarga merupakan sebuah keharusan, bahkan hal-hal yang harus dilakukan suami untuk banyak orang. Tidak ada penasehat yang handal melebihi istri yang tulus dan mempunyai banyak ide cemerlang untuk suaminya. Dalam banyak riwayat disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam suka berkonsultasi dengan istri-istrinya dan mengambil pendapat mereka dalam beberapa hal penting.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah berskonsultasi kepada istrinya, Ummu Salamah pada kondisi yang sangat penting di kala para shahabat enggan menyembelih unta dan mencukur rambutnya. Ketika itu Ummu Salamah meminta Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam untuk melakukannya terlebih dahulu dan tidak berbicara kepada siapapun. Demi melihat hal itu, para shahabat pun melakukannya. Sungguh pendapat Ummu Salamah sangat brilliant!
Akhirnya, marilah kita berislam secara benar. Benar dalam pengertian sesuai yang diajarkan oleh Allah dan Rasulnya. Jika tidak, kita akan terus menyesuaikan agama ini dengan ajaran-ajaran yang tidak dibenarkan.
Saat ini banyak orang sedang gandrung dengan slogan kesetaraan gender dan feminism. Isme-isme atau paham seperti ini hanyalah solusi masyarakat Barat untuk keluar dari sebuah krisis ketidakadilan yang sedang menimpa mereka, bukan untuk wanita-wanita Muslim. Sudah banyak terbukti, paham-paham seperti ini, telah menjauhkan wanita Muslim pada tauhid.
Islam dan Allah Subhanahu Wa ta’ala telah mengatur sedemikian rupa tentang hak-hak suami-istri, sesuai porsinya. Sekiranya masih ada yang curiga seolah-olah semua ketetapan Allah Subhanahu Wa ta’ala itu masih kurang proposional, sama halnya kita menganggap otak kita-lah yang lebih cerdas dari ketetapan Allah Subhanahu Wa ta’ala. Walhasil, marilah mengikuti al-Qur`an dan hadits saja dalam menjalankan bahtera pernikahan ini, agar kita bisa benar-benar merasakan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Amiin.

Kedua apabila di pandang akan menyenangkan, seperti apakah ?


Ciri pertama wanita terbaik adalah menyenangkan jika dipandang suami. Menyenangkan tidak harus cantik fisik menurut banyak orang; yang kulitnya putih, hidungnya mancung, bibirnya seksi dan sebagainya. Bukan pula berarti bahwa yang bisa menjadi wanita terbaik hanyalah wanita-wanita cantik.
Menyenangkan jika dipandang suami bukanlah semata soal kecantikan fisik. Tetapi ini lebih pada inner beauty; kecantikan yang bersumber dari dalam jiwa. Wajahnya memancarkan aura keteduhan karena sering kena air wudhu, dan semakin indah dengan senyum saat bertemu suami. Ada pancaran keikhlasan di wajahnya, ada pancaran rasa syukur hidup sebagai istri bagi suaminya. Wajah yang tersenyum dan memancarkan keteduhan inilah yang menyenangkan suami. Sebaliknya, semahal apa pun make upseorang istri, ia takkan menyenangkan jika selalu cemberut, suka berkeluh kesah dan marah-marah.
Bukan berarti berhias untuk suami tidak perlu. Itu sangat perlu, terutama di saat-saat tertentu. Agar suami semakin senang, agar suami semakin sayang. Kecantikan di atas kecantikan. Jiwa yang cantik, ditambah dengan rias yang cantik.
Jadi, untuk menjadi wanita terbaik, selalu berikan senyum terindah untuk suami dan berhiaslah secantik mungkin untuknya. Jangan sampai berhias pas di waktu keluar dan ketika di dalam rumah tidak berhias atau bertampilan yang tidak menyenangkan di depan suami. 

ketiga dan apabila ia pergi (suami) si istri akan menjaga dirinya. dalam berphoto gimana ? Foto Wanita Bercadar Muslimah Cantik Apakah Baik ?

“Jika sampai Nabi menceraikan kalian , mudah-mudahan Rabbnya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kalian, muslimat, mukminat, qanitat, taibat, ‘abidat, saihat dari kalangan janda ataupun gadis.” (at-Tahrim: 5)
Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan beberapa sifat istri yang salihah yaitu:
  1. Muslimat: wanita-wanita yang ikhlas (kepada Allah subhanahu wa ta’ala), tunduk kepada perintah Allah subhanahu wa ta’ala dan perintah Rasul-Nya.
  2. Mukminat: wanita-wanita yang membenarkan perintah dan larangan Allah subhanahu wa ta’ala.
radhiallahu ‘anhuma. Qanitat: wanita-wanita yang taat.
  1. Taibat: wanita-wanita yang selalu bertaubat dari dosa-dosa mereka, selalu kembali kepada perintah (perkara yang ditetapkan) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, walaupun harus meninggalkan apa yang disenangi oleh hawa nafsu mereka.
  2. ‘Abidat: wanita-wanita yang banyak melakukan ibadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala (dengan mentauhidkannya karena semua yang dimaksud dengan ibadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala di dalam al-Qur’an adalah tauhid, kata Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma).
  3. Saihat: wanita-wanita yang berpuasa. (al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 18/126—127, Tafsir Ibnu Katsir, 8/132)
“Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya, ‘Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai’.” (HR. Ahmad 1/191, dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh Albani rahimahullahdalam Shahihul Jami’ no. 660, 661)
Dari dalil-dalil yang telah disebutkan di atas, dapatlah kita simpulkan bahwa sifat istri yang salihah adalah sebagai berikut dan termasuk Foto Wanita Bercadar Muslimah Cantik Apakah Baik ?
  1. Mentauhidkan Allah subhanahu wa ta’ala dengan mempersembahkan ibadah hanya kepada-Nya tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun.
  2. Tunduk kepada perintah Allah subhanahu wa ta’ala, terus-menerus dalam ketaatan kepada- Nya dengan banyak melakukan ibadah seperti shalat, puasa, bersedekah, dan selainnya. Membenarkan segala perintah dan larangan Allah subhanahu wa ta’ala.
  3. Menjauhi segala perkara yang dilarang dan menjauhi sifat-sifat yang rendah.
  4. Selalu kembali kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan bertaubat kepada-Nya sehingga lisannya senantiasa dipenuhi istighfar dan zikir kepada-Nya. Sebaliknya ia jauh dari perkataan yang laghwi, tidak bermanfaat dan membawa dosa seperti dusta, ghibah, namimah, dan lainnya.
  5. Menaati suami dalam perkara kebaikan bukan dalam bermaksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan melaksanakan hak-hak suami sebaik-baiknya.
  6. Menjaga dirinya ketika suami tidak berada di sisinya. Ia menjaga kehormatannya dari tangan yang hendak menyentuh, dari mata yang hendak melihat, atau dari telinga yang hendak mendengar. Demikian juga menjaga anak-anak, rumah, dan harta suaminya.
Diatas kita sudah jelaskan seperti apa sebenarnya muslimah itu dan juga ciri cirinya,
wanita muslimah adalah wanita yang menjaga kehormatannya dan memuliakan suaminya patuh dan taat sesuai dengan firman allah, dan tidak gila akan duniawi, mereka hanya ingin suami dan anak mereka baik di jalan allah dan iklash selalu bersukur, dan mereka tau sebenarnya kewajiban mereka apa, memimpin itu tugas siapa, kerja tugas siapa, mengurus rumah tangga urusan siapa, tanggung jawab keluarga urusan siapa dan harusnya bagaimana mereka akan sangat tahu sekali jelasnya seperti apa, lalu kita masuk mengenai apakah ada nih niatnya wanita muslimah ini memamerkan wajahnya ? atau tubuhnya ? dalam poto contohnya atau pakaiannya 
Foto Wanita Bercadar Muslimah Cantik Apakah Baik  ? di media sosial ? dalam menjaga kehormatan dia sebagai seorang istri di depan suaminya ? jadi gak boleh dong ? lantas saya tanya untuk apa ? kalau dalam bisnis atau mencari makan tugas siapa ? atau untuk mencari ketenaran ? atau agar orang tahu betapa baiknya suadara ? amal ibadah kalian ingin orang tahu kalau saudara baik ? apakah itu tujuannya ? atau untuk memberi semangat seseorang ? agar mencontoh saudara ? lalu kenapa harus pakai wajah saudara ? kenapa tidak dengan tulisan  seperti menulis buku atau blog seperti ini,.. lalu bagaimana perempuan yang berpidato ? kan tujuannya baik,.. 

Sangat baik tapi saudari muslimah harus tahu, saudari hanya bisa berjalan berbicara atau apapun saudari lakukan hanya untuk yang muhrim dan sesama perempuan, seperti saudari pidato atau mengajarkan ilmu agama sesama wanita muslimah, bukan saudari malah berbicara ratusan ribu atau ribuan mata laki laki, apakah saudari menjaga kehormatan saudari yang semestinya saudari bukan untuk di pertonton kecuali untuk suami saudari, apabila ada nanti gara gara melihat saudari pihak laki laki ada yang berhasrat karna saudari di depan mata saudari lalu bagaimana ? terus saudari tutup dengan cadar apakah saudari lupa kalau suara itu juga bisa membuat hasrat laki laki ?, allah maha sempurna, kenapa selama ini tidak ada para nabi dan rasul dari golongan kaum wanita karna dalam urusan menyampaikan ilmu agama adalah jihadnya seorang hamba adam, dan jihadnya wanita adalah patuhnya terhadap suami dan menjaga keluarga, lihat pada zaman nabi muhammad adakah wanita berbicara di depan jamaah laki laki ? atau sesudah meninggal zaman nabi muhammad saw. padahal dulu istri nabi sangat paham betul tuh apa ilmu agama, kebanyakan orang bertanya ke istri nabi mengenai hadist lalu di sampaikanlah mulut lewat mulut, bukannya di depan kalayak ramai laki laki,. itulah wanita muslimah yang menjaga kehormatannya dan memuliakan suaminya (nabi muhammad saw) semoga allah selalu memuliakan keluarga dan sahabat nabi. salah kata mohon maaf salam dari saya vio six wey, dan juga ini tulisan ada berbagai sumber dan itu sudah di tulis di bawah. wassalam.

muslimah.or.id dalamislam.com Yum Roni Askosendra hidayatullah.com/ webmuslimah.com http://asysyariah.com https://pixabay.com/p-354190/?no_redirect.
Read More
MENEMUKAN HIBURAN DI TENGAH-TENGAH RASA SAKIT

MENEMUKAN HIBURAN DI TENGAH-TENGAH RASA SAKIT

Kita dibombardir dengan berita dari kehancuran, kelaparan, perang dan kehilangan nyawa. Setiap hari baru kita mendengar cerita tentang kemunafikan, penipuan dan kesesatan. Kita berjuang dengan kekurangan, ujian dan pencobaan dalam hidup kita dan hubungan kita. Hati kita bimbang antara menjadi kewalahan dan merasa mati rasa dari semua kekacauan.Apa yang harus menjadi respon kita ketika kita tenggelam dalam keadaan tak terduga? Bagaimana kita seharusnya tetap optimis ketika begitu banyak rasa sakit dan penderitaan yang berlangsung.



Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, albaqarah (2.155).

Allah memberitahu kita bahwa kita akan diuji dengan cobaan dan kesengsaraan sehingga kita perlu dipersiapkan untuk peristiwa tak terduga dengan memiliki kecakapan rohani dengan ketekunan. Ketika ujian mendatang mengumumkan di sekolah, kami siap secara alami lebih psikologis yang menyebabkan kita untuk mengambil tindakan yang memastikan kesuksesan kami.Hal ini mirip menguatkan diri untuk dampak ketika hits turbulensi kehidupan. Oleh karena itu, kita perlu waspada mental untuk persidangan mendatang dengan berfokus pada lewat mereka dengan kesabaran dan penerimaan.

PENERIMAAN

Cara untuk kedamaian sejati adalah melalui penerimaan. Penerimaan Takdir kita. Penerimaan dari masa lalu dan kini. Penerimaan bahwa segala sesuatu yang telah terjadi kepada kami dan yang terjadi sekarang telah diatur oleh Allah. Salah satu contoh terbaik dari penerimaan saya telah menyaksikan adalah saudara yang memiliki saudara kembar. Mereka mempunyai hubungan paling menakjubkan Anda dapat membayangkan dan mereka tidak terpisahkan Mereka adalah dua gadis-gadis paling optimis dan malaikat yang saya pernah bertemu, memancarkan kebahagiaan dan antusiasme kemanapun mereka pergi. 

Mereka begitu terhubung dengan satu sama lain bahwa mereka merasa nyeri persalinan satu sama lain.Salah satu kembar yang menikah dengan anak perempuan berusia 5 tahun sedikit mendapat didiagnosis dengan kanker dan setelah perjuangan yang sangat menyakitkan, ia kalah pada usia 27. 

Aku begitu khawatir tentang adiknya emosional, berpikir bahwa ia akan jatuh ke dalam keadaan depresi, kemarahan atau marah, tapi aku sangat terpengaruh oleh penerimaan nya lengkap kehendak Allah masha'Allah tabarakAllah. Kasih karunia dan ketenangan selama tragedi ini menunjukkan kepercayaan asli dan penerimaan kehendak Allah.  Dia akan memberikan dirinya 5 menit setiap hari untuk menangis kemudian cepat menulis dirinya dengan berfokus pada dirinya.

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui (
Surat al-Baqara 2:216).

Bahkan jika kita akan melalui tes yang menyakitkan dan sulit, kita perlu memiliki pemahaman dan kedewasaan untuk tahu bahwa mengajar kita pelajaran berharga dan membantu kita untuk bertumbuh secara rohani.

PENCARIAN MAKNA


Ketika kita yakin bahwa hal-hal tidak terjadi sewenang-wenang dan ada hikmat ilahi dalam peristiwa-peristiwa kehidupan kita, kami mampu merangkul kesulitan lebih mudah. Victor Frankl, seorang psikiater terkenal yang selamat dari Holocaust dan menulis manusia mencari makna, menekankan pentingnya mencari makna ketika dihadapkan dengan tragedi. Dia berada di kamp konsentrasi dan melihat orang kehilangan harapan karena kematian tak terelakkan dan penyiksaan mereka. Meskipun ia kehilangan keluarga dan mengalami kerugian yang tak tertahankan, ia memilih untuk memusatkan perhatiannya pada beradaptasi dan menerima keadaan.

 Ia membangun kekuatannya mental untuk tidak hanya bertahan hidup tetapi untuk menggambar di atas pengalaman untuk mengajar orang lain untuk mencari makna bahkan dalam situasi yang paling sulit.Saat kita menyadari bahwa ada hikmat dan tujuan untuk kesulitan, maka kita menjadi lebih pasien. Hal ini seperti seorang siswa sekolah medis yang bertahan dengan kesabaran berdedikasi melelahkan jam studi, kurangnya tidur dan kerja keras karena mereka menyadari bahwa sifat sementara sidang mengarah sukses abadi.

KEPERCAYAAN

Satu-satunya waktu kita kehilangan harapan adalah ketika kita kekurangan kepercayaan dalam rencana induk. Bayangkan betapa absurd akan jika seorang ahli Arsitek merancang rumah kami dan kami terus-menerus mencoba untuk menentukan bagaimana membangun bangunan tanpa pelatihan formal dalam arsitektur atau pengetahuan tentang cetak biru. Ini adalah apa itu seperti ketika kita menolak rencana Allah dengan menuntut bahwa peristiwa-peristiwa kehidupan kita terungkap cara yang kita inginkan.Meskipun tidak ada dari kita memiliki keberanian untuk berpikir bahwa kita tahu lebih baik daripada Allah, kita adalah menyiratkan oleh mengeluh dan keberatan tentang keadaan kita. Ketika kita meletakkan kepercayaan kita penuh kepada Allah, hati kita akan dipenuhi dengan harapan, mengetahui bahwa semua kita akan melalui akan mengubah kita dan kita akan dihargai ketika kita berlatih kesabaran

OPTIMISME

Setelah kami siap mental dan memiliki penerimaan, mencari makna dan dipelihara kepercayaan kepada Allah, maka disposisi dan keadaan pikiran kami secara keseluruhan akan secara alami menjadi salah satu optimisme.

Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".(12: 87) srt yusuf.

Pentingnya optimisme ditekankan dalam ayat ini oleh menyamakan pesimis untuk percaya. Ini adalah bentuk kekafiran menyangkal nama-nama dan atribut Allah: Al-Qawee: yang paling kuat, Al-Hakeem: yang paling bijaksana, Al-Adel: yang paling adil. Sebagai orang percaya, kita tidak memiliki pilihan tetapi untuk bersikap optimis karena kita perlu menunjukkan kepercayaan kita dalam Allah oleh tak tergoyahkan pengharapan terlepas dari keadaan kita.

FOCUS ON THE POSITIVES

Kami memiliki pilihan untuk baik fokus pada berita yang memanggil kesedihan dan putus asa atau berfokus pada kebaikan di dunia. Kita bisa baik fokus pada apa yang kita tidak memiliki dalam hidup kita atau fokus pada menakjubkan berkat Allah telah diberikan kepada kita. Pilihan adalah milik kita dan apa pun yang kita pilih akan menentukan apakah atau tidak kita hidup kehidupan yang pesimis atau optimisme. Kita perlu untuk menanamkan harapan dalam keputusasaan kami menyadari bahwa tidak ada permanen.Rasa sakit dan kesulitan kita akan melalui sekarang akhirnya akan berlalu.  Mungkin sulit untuk melihat akhir terowongan, tetapi jika kita fokus pada mencapai satu tujuan kecil pada waktu kita akan menumbuhkan harapan dalam hati kita dan akhirnya membuatnya melalui kegelapan. Sangat membantu selama zaman kegelapan untuk memiliki mantra (pernyataan kami mengulangi berulang-ulang) untuk memberikan kita berharap dan kekuatan.

sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Ash-Shahr 94:6

Menyadari bahwa dengan satu kesulitan datang kemudahan kelimpahan membantu kita untuk mengarahkan pikiran kita pada apa yang akan datang. Terlepas dari apa yang akan kita bertahan dalam hidup kita, kita perlu menemukan penghiburan di tengah-tengah rasa sakit yang mempercayai bahwa orang yang menguji kita akan melihat kita melalui itu.

http://www.viktorandimovie.com/biograph http://muslimmatters.org/2017/06/19/finding-solace-in-the-midst-of-pain/ http://viosixwey.blogspot.co.id/
Read More